Ya Allah jangan biarkan aku menjadi orang yang bodoh yang tidak mendapatkan apa2 di akhirat, sementara di dunia aku menjadi manusia yang sibuk.
Lalau bagaimana agar kita tidak sia-sia hidup di dunia? Tidak menjadi manusia yang bodoh? Aku rasa catatan ini bisa mengingatkan kita, agar kita tidak lupa untuk apa sebenarnya kita hidup?, agar kita tidak larut dan tidak tertipu oleh kesibukan dunia. Agar kita tidak menjadi manusia yang merugi di akhirat kelak. Aamiin.
Ini saya rangkum dari kajian Ustad Maududi Abdullah, LC. dengan tema "Untuk Apa Kita Hidup?
Allah tidaklah menciptakan manusia dengan tanpa maksud. Penciptaan manusia adalah penciptaan yang sempurna, tidak ada yang cacat.
Allah berfirman dalam surat Al-Qiyamah :"Apakah manusia mengira mereka diciptakan itu sia-sia". Allah juga membantah manusia diciptakan sebagai permainan. Firman Allah "Tidaklah Aku menciptakan langit dan bumi dan yang berada diantara keduanya sebagai permainan".
Semua wajib mempertanyakan untuk apa kita hidup?
Allah tidak membiarkan manusia menjawab sendiri, karena pasti jawabannya akan berbeda-beda. Allah menjelaskan didalam al-qur'an surat Adzariyat ayat 56:
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku".
Untuk itulah ternyata kita diciptakan, itulah tujua kita hidup.
Pertanyaan berikutnya adalah apa itu ibadah?
Ibadah bukan hanya di masjid dan segala aktifitas yang ada di dalamnya seperti shalat, dzikir, membaca Al-qur'an, dll. Itu sangatlah sempit.
Ibadah adalah seluruh yang dicintai Allah, seluruh yang diridhai Allah baik yang nampak maupun yang bathil.
Ibadah itu sangat luas, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah membagi ibadah menjadi dua bagian, yaitu: ibadah yang tidak boleh absen (wajib) dan ibadah sunnah.
Ibadah wajib jika tidak dikerjakan maka Allah akan murka. Ibadah sunnah jumlahnya lebih banyak dari yang wajib, Allah menyarankan agar melakukan ibadah sunnah sebanyak yang kita mampu. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah, karena ibadah sunnah bisa mendatangkan cinta kepada Allah.
Lalu bagaimana agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia?. Ini ada dua syarat:
Demikian rangkumannya semoga bermanfaat.
Ibadah itu sangat luas, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah membagi ibadah menjadi dua bagian, yaitu: ibadah yang tidak boleh absen (wajib) dan ibadah sunnah.
Ibadah wajib jika tidak dikerjakan maka Allah akan murka. Ibadah sunnah jumlahnya lebih banyak dari yang wajib, Allah menyarankan agar melakukan ibadah sunnah sebanyak yang kita mampu. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah, karena ibadah sunnah bisa mendatangkan cinta kepada Allah.
Lalu bagaimana agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia?. Ini ada dua syarat:
- keikhlasan, merupakan aspek penting apakah ibadah kita diterima atau tidak. Tidak boleh riya atau mengharap pujian dari orang lain. Ikhlas sepenuhnya hanya kepada Allah. Ikhlas ini kita implementasikan di dalam shalat kita, puasa, zakat dan perbuatan-perbuatan baik lainnya seperti mendidik anak, istri atau bekerja di perusahaan dll.
- I'tiba, mengikuti petunjuk Rasulullah Saw. Jangan sampai ibadah kita keluar jalur dari yang Rasulullah Saw. ajarkan, sesuai Al-qur'an dan Hadist.
Demikian rangkumannya semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment