Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Agar bayi berkulit putih

Ingin bayimu berkulit putih? Konsumsi 5 makanan ini! Memiliki bayi berkulit putih memang menjadi idaman hampir semua orang. Sangat menyenangkan saat melihat si kecil dengan kulit yang bersih dan sehat. Memang memiliki bayi dengan kulit putih itu susah, terlebih lagi jika tidak mempunyai garis keturunan putih. Namun sebenarnya ada berbagai cara agar bayi bisa lahir dengan kulit yang putih, atau minimal bisa bersih dan sehat. Sang ibu harus menjaga pola makan untuk mendapatkan si jabang bayi lahir dengan kulit bersih. Nah, berikut ini merdeka.com akan memberikan tips makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil agar bayi lahir dengan kulit putih. 1. Susu kedelai Susu kedelai dipercaya dapat membuat kulit bayi menjadi putih, mulus, dan bersih. Beberapa kandungan di susu kedelai memang sangat bermanfaat bagi di jabang bayi. Selain dapat mencerahkan dan memutihkan kulit, susu kedelai juga kaya akan lemak nabati, asam folat, protein, vitamin, dan karbohidrat. 2. K

Hipertensi Pada Kehamilan

Definisi Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140/90 mmHg, pada dua kali pemeriksaan 4-6 jam. Faktor Predisposi Gemeli, penyakit trofoblas, hidramnion, DM, gangguan vaskuler plasenta, keturunan, riwayat preeklampsi, obesitas sebelum hamil 1. Hipertensi Kronik Yaitu hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan menetap setelah peesalinan. Dikatakan hipertensi kronik jika: TD >=140/90 mmHg, sudah ada sejak sebelum hamil atau sejak kehamilan < 20 minggu, tidak ada proteinuria, dapat disertai keterlibatan organ lain (mata, jantung, ginjal). Penatalaksanaan: Anjurkan istirahat lebih banyak  Jika sebelum hamil sudah mendapag obat anti hipertensi dan terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan Jika tekanan darah sama dengan atau lebih dari 160/110 berika  obat anti hipertensi Berikan suplementasi kalsium 1,5-2 g/hr dan asprin 75mg/hr mulai dari usia kehamilan 20 minggu. Pantau pertumbuhan dan kondisi janin 2

Protein Urin Positif (proteinuria)

Pada urin yang normal tidak ditemuka  protein. Keberadaan protein dalam urin menunjukan kegagalan fungsi ginjal dalam memfiltrasi sari-sari makanan. Karena sesunggunya tubuh membutuhkan protein/albumin yang harusnya diserap bukan dibuang (melalui urin). Penyebab protein urin positif antara lain: Jangka pendek: stress, paparan panas atau dingin, dehidrasi, demam. Jangka panjang: masalah (penyakit) ginjal, infeksi saluran kemih, diabetes melitus, remathoid artritis. Pengobatan protein urin positif harus dicari dulu penyebabnya. Misalnya jika karena infeksi saluran kemih maka diperlukan antibiotik. Jika disebabkan karena dehidrasi maka dianjurkan untuk meminum cukup cairan. Adapun tanda-tanda proteinuria yaitu air kencing yang berbusa, kelelahan, bengkak pada beberapa bagian tubuh seperti pergelangan kaki, tangan, perut, atau wajah. Gejala bengkak ini hanya muncul pada tahap kerusakan ginjal. Makanan yang harus dihindari bagi penderita proteinuria : keju, susu, kedelai, kacang