Setelah memasuki jenjang pernikahan, kehamilan tentu menjadi hal yang sangat dinanti-nanti.
Masa yang dibutuhkan pasangan usia subur untuk mendapatkan kehamilan biasanya 12 bulan jika tidak menggunakan kontrasepsi. Sedangkan apabila menggunakan kontrasepsi misalnya pil, kesuburan rata-rata baru akan kembali setelah 6 bulan setelah kontrasepsi dihentikan.
Lalu bagaimana jika sudah menikah bertahun-tahun dan tidak menggunakan kontrasepsi tetapi belum juga dikarunia keturunan? Apakah wanita tersebut berarti tidak subur?.
Tentu saja untuk mendiagnosanya tidak bisa hanya dengan dugaan saja, dibutuhkan rangkaian pemeriksaan untuk bisa menegakan diagnosa dengan pasti. Berikut contoh macam-macam pemeriksaan atau tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesuburan wanita.
1. Tes Darah
Tes darah ini untuk mengetahui kualitas hormon atau bisa juga digunakan utuk menentukan wanita itu mempunyai benih atau tidak. Pengambilan sampel hormon progesteron dilakukan pada hari ke-21 hingga 25 dalam masa haid. Apabila wanita yang putaran haidnya tidak teratur, seperti haid sekali dalam 3 bulan biasanya akan diambil dan diperiksa sampel hormon dalam aliran darahnya, seperti hormon gonadotrofin (FSH, LH) dan prolaktin.
2. Tes D&C
Ini adalah tata cara pembedahan kecil dimana saluran pangkalan rahim wanita itu dibuka. Kemudian dikikis dengan alat tajam dan dirawat dalam kontrol dokter. Sebagian dokter melakukan insufflations, yaitu menyiramkan air berwarna ke dalam saluran persalinan untuk menilik apakah saluran telur terbuka atau tersumbat dengan melihat pengaliran air yang dipancurkan tadi. Akan tetapi pada masa sekarang, tes ini jarang dilakukan.
3. Tes Kesehatan Fisik
Diantara pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemeriksaan payudara, saluran tiroid pada vagina, dan sistem persalinan. Pemeriksaan leher vagina bertujuan memgamati tumbuhnya kilang tiroid yang biasanya bisa mengeluarkan hormon tiroksina berlebihan yang bisa mengganggu pengeluaran benih. Sedangkan pemeriksaan payudara bertujuan untuk mengamati perkembangan dan pengeluaran air susu. Sebab, jika hal uni terganggu, maka ada kemungkinan hormon dalam darah wanita itu ikut terganggu.
4. Pemeriksaan Laparoskopi
Ini merupakan pemeriksaan untuk melihat secara langsung ke dalam perut wanita melalui sejenis teropong yang disebut laparoskop. Teropong ini di masukan melalui vagina, kedmudian dokter akan melihat keadaan ovarium, saluran telur dan sekeliling rahim apakah terdapat suatu penyakit atau tidak. Penyakit yang sering menjangkit antara lain adalah kista atau endometriosis.
5. Tes Hysterosalpingogram (X-Ray)
Tes ini dilakukan pada wanita yang diduga saluran persalinannya tersumbat. Prosedur dilakukannya tes ini khusus untuk melihat ruang rahim dan juga saluran telur melalui gambar X-ray. Sebelum gambar X-ray diambil jenis cairan khas atau contrast medium disuntikan ke dalam pangkal rahim, dan sesudah itu beberapa gambal X-ray diambil. Tes ini biasanya dilakukan sebelum masa subur. X-ray yang dilakukan setelah masa subur dikhawatirkan akan memberi pengaruh buruk kepada bayi jika terjadi kehamilan.
Sumber dan daftar bacaan: Tim penulis super baby directory
Masa yang dibutuhkan pasangan usia subur untuk mendapatkan kehamilan biasanya 12 bulan jika tidak menggunakan kontrasepsi. Sedangkan apabila menggunakan kontrasepsi misalnya pil, kesuburan rata-rata baru akan kembali setelah 6 bulan setelah kontrasepsi dihentikan.
Lalu bagaimana jika sudah menikah bertahun-tahun dan tidak menggunakan kontrasepsi tetapi belum juga dikarunia keturunan? Apakah wanita tersebut berarti tidak subur?.
Tentu saja untuk mendiagnosanya tidak bisa hanya dengan dugaan saja, dibutuhkan rangkaian pemeriksaan untuk bisa menegakan diagnosa dengan pasti. Berikut contoh macam-macam pemeriksaan atau tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesuburan wanita.
1. Tes Darah
Tes darah ini untuk mengetahui kualitas hormon atau bisa juga digunakan utuk menentukan wanita itu mempunyai benih atau tidak. Pengambilan sampel hormon progesteron dilakukan pada hari ke-21 hingga 25 dalam masa haid. Apabila wanita yang putaran haidnya tidak teratur, seperti haid sekali dalam 3 bulan biasanya akan diambil dan diperiksa sampel hormon dalam aliran darahnya, seperti hormon gonadotrofin (FSH, LH) dan prolaktin.
2. Tes D&C
Ini adalah tata cara pembedahan kecil dimana saluran pangkalan rahim wanita itu dibuka. Kemudian dikikis dengan alat tajam dan dirawat dalam kontrol dokter. Sebagian dokter melakukan insufflations, yaitu menyiramkan air berwarna ke dalam saluran persalinan untuk menilik apakah saluran telur terbuka atau tersumbat dengan melihat pengaliran air yang dipancurkan tadi. Akan tetapi pada masa sekarang, tes ini jarang dilakukan.
3. Tes Kesehatan Fisik
Diantara pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemeriksaan payudara, saluran tiroid pada vagina, dan sistem persalinan. Pemeriksaan leher vagina bertujuan memgamati tumbuhnya kilang tiroid yang biasanya bisa mengeluarkan hormon tiroksina berlebihan yang bisa mengganggu pengeluaran benih. Sedangkan pemeriksaan payudara bertujuan untuk mengamati perkembangan dan pengeluaran air susu. Sebab, jika hal uni terganggu, maka ada kemungkinan hormon dalam darah wanita itu ikut terganggu.
4. Pemeriksaan Laparoskopi
Ini merupakan pemeriksaan untuk melihat secara langsung ke dalam perut wanita melalui sejenis teropong yang disebut laparoskop. Teropong ini di masukan melalui vagina, kedmudian dokter akan melihat keadaan ovarium, saluran telur dan sekeliling rahim apakah terdapat suatu penyakit atau tidak. Penyakit yang sering menjangkit antara lain adalah kista atau endometriosis.
5. Tes Hysterosalpingogram (X-Ray)
Tes ini dilakukan pada wanita yang diduga saluran persalinannya tersumbat. Prosedur dilakukannya tes ini khusus untuk melihat ruang rahim dan juga saluran telur melalui gambar X-ray. Sebelum gambar X-ray diambil jenis cairan khas atau contrast medium disuntikan ke dalam pangkal rahim, dan sesudah itu beberapa gambal X-ray diambil. Tes ini biasanya dilakukan sebelum masa subur. X-ray yang dilakukan setelah masa subur dikhawatirkan akan memberi pengaruh buruk kepada bayi jika terjadi kehamilan.
Sumber dan daftar bacaan: Tim penulis super baby directory
Comments
Post a Comment