Teh dan kopi adalah minuman yang mengandung kafein yang merupakan senyawa alkaloid. Kopi mengandung kafein 1-1,5%, sedangkan teh mengandumg kafein sebanyak 1-4,8%.
Mengkonsumsi teh atau kopi saat hamil dalam jumlah banyak tentu sangat beresiko. Walaupun begitu, mengkonsumsi teh atau kopi dalam jumlah yang sedikit bukan berarti menjadi aman. Dalam hal ini, yang dikhawatirkan ketika Anda mengkonsumsi sedikit demi sedikit, hingga akhirnya Anda menjadi ketagihan dengan teh atau kopi.
Adapun resiko-resiko yang dapat ditimbulkan dari teh dan kopi yang mengandung kafein adalah sebagai berikut:
Mengkonsumsi teh atau kopi saat hamil dalam jumlah banyak tentu sangat beresiko. Walaupun begitu, mengkonsumsi teh atau kopi dalam jumlah yang sedikit bukan berarti menjadi aman. Dalam hal ini, yang dikhawatirkan ketika Anda mengkonsumsi sedikit demi sedikit, hingga akhirnya Anda menjadi ketagihan dengan teh atau kopi.
Adapun resiko-resiko yang dapat ditimbulkan dari teh dan kopi yang mengandung kafein adalah sebagai berikut:
- Melalui plasenta kafein dapat mempengaruhi detak jantung dan pernafasan bayi dalam kandungan.
- Kafein dapat memicu meningkatnya detak jantung dan metabolisme ibu hamil.
- Kafein bisa menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur.
- Kafein mampu meningkatkan produksi hormon epinephrine dan norepine yang memicu terjadinya perasaan cemas atau stres.
- Keinginan untuk selalu buang air kecil juga akan meningkat, karena kafein bersifat sebagai diuretik.
- Kafein dapat menimbulkan rasa panas atau perih, karena ia mampu merangsang cairan dalam lambung.
- Kafein juga akan menguras kalsium dari tubuh.
- Dalam kafein terkandung fenol yang dapat menyebabkan tubuh sulit menyerap zat besi. Padahal zat besi sangat dibutuhkan selama masa kehamilan.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi teh atau kopi karena mengandung kafein yang mempunyai dampak negatif pada kehamilan.
Comments
Post a Comment