Skip to main content

Keracunan Pada Anak

Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan masalah kesehatan hingga mengancam jiwa. Usia di bawah 2 tahun adalah usia paling banyak terjadinya keracunan pada anak.

Keracunan dapat terjadi melalui kontak kulit, mata, saluran pernafasan, atau saluran pencernaan. Zat apapun pada dosis tertentu juga bisa menyebabkan keracunan. Anak yang mendadak sakit tanpa diketahui penyebabnya bisa di duga mengalami keracunan.

Berikut ini beberapa cara mengatasi keracunan:

1. Kontaminasi pada mata

Ketika mata anak terciprat sesuatu yang berbahaya seperti terciprat cairan asam atau basa, maka bilaslah mata dengan air bersih atau cairan infus NaCl yang mengalir selama 15-20 menit lalu bawa ke dokter. Jika anak terpancar cairan basa, maka aliri mata lebih lama yaitu 30-60 menit.

2. Kontaminasi pada kulit

Saat zat berbahaya mengenai kulit anak, maka lepaskan pakaian yang terkena dan bilas dengan air hangat bagian kulit yang terkontaminasi. Jika berminyak, bersihkan dengan air sabun selama 10-15 menit dan segera bawa ke dokter.

3. Kontaminasi pada saluran nafas

Segera pindahkan anak ke luar terbuka yang banyam oksigen bebasnya.

4. Kontaminasi pada saluran cerna

Jika anak dengan sengaja atau tidak sengaja menelan zat-zat yang berbahaya, maka yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

a. Anak menelan senyawa hidrokarbon seperti minyak tanah, premium, minyak lampu, lem, cat, pelarut, dan cat kuku. Gejala keracunan yang dapat terjadi antara lain batuk, mual, tersedak, muntah darah, nafas cepat hingga penurunan kesadaran.
Jangan merangsang anak muntah dan segera bawa ke fasilitas krsehatan terdekat.

b. Jika anak menelan senyawa korosif seperti KOH, NaOh, dan larutan yang bersifat asam seperti pemutih dan disinfektan.
Berikan air atau susu segera dengan tujuan untuk mengencerkan senyawa korosif tersebut dan segera bawa ke fasilitas kesehatan. Senyawa korosif dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang saluran cerna yang terkena.

c. Jika anak menelan senyawa organofospat seperti DFP, malathion, phosdrin, palathion, thio-TEPP, klorothion, diazinon. Gejala keracunan bisa muncul dalam 12 jam setelah terpapar dengan gejala seperti berkeringat, pusing, nyeri kepala, gemetar, pengeluaran air liur, pengeluaran air mata, kejang, kelemahan otot, diare, muntah, dan pandangan kabur.
Merangsang anak muntah pada kasus ini tidak dianjurkan, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.

d. Jika anak menelan obat-obatan

Jika anak mengalami keracunan akibat menelan obat-obatan tertentu, rangsang muntah jika bisa. Segera bawa ke dokter.

e. Jika anak menelan makanan

  • Keracunan jengkol

Jengkol bisa membentuk kristal asam jengkol yang mengakibatkan sumbatan pada saluran kemih. Keluhan bisa muncul 5-12 jam setelah makan jengkol. Keracunan jengkol memiliki gejala nyeri perut, muntah, nafas dan air kencing berbau jengkol, vokume air kencing berkurang atau tidam kencing sama sekali, nyeri saat buang air kecil, air kencing berdarah, hingga gagal ginjal akut.
Penanganannya bisa diberikan banyak minum dan segera bawa ke dokter. Keracunan diobati dengan pemberian natrium bikarbonat.

  • Botulisme

Adalah penyakitn yang disebabkan racun yang dihasilkan oleh chlostridium botulinum, chlostridium butyricum, dan chlostridium baratii. Makanan kaleng yang diawetkan secara tidak sempurna terutama yang memgandung kadar asam lemah, seperti pada sosis, daging kalengan, madu, asparagus, dan jagung.

Gejala keracunan botolinum antara lain pandangan kabur, sulit menelan, kulit kering, suara parau, kelemahan otot dan rasa tidak nyaman pada ulu hati biasanya 18-36 jam setelah mengkomsumsi makanan kaleng. Pada kondisi yang berat, keracunan botulinum dapat menyebabkan kematian akibat lumpuhnya otot pernafasan. Segera hubungi fasilitas kesehatan jika ada gejala botulisme.

Penanganan botulisme dilakukan dengan memberikan anti racun yang menghambat penyebaran racun botulinium di dalam aliran darah.

  • Keracunan Asam Sianida

Beberapa jenis umbi dan singkong dapat menghasilkan sianida yang meninmbulkan gejala seperti mual, muntah, kebingungan, nyeri kepala, sulit bernafas, kejang, kulit bisa berwarna merah cherry hingga koma.

Penanganannya yaitu pengeluaran zat racun dengan bilas lambung dan arang aktif.

5. Kontaminasi pada saluran nafas

Segera bawa ke dokter anak yang diduga mengalami kontaminasi racun pada saluran pernafasan. Mengapa? Karena racun yang terhirup dapat menyebabkan pembengkakan di saluran nafas bagian atas.

Sumber: Deteksi dan cepat obati 30+penyakit yang sering menyerang anak, dr. Rendi Aji Prihaningtyas

Comments

Popular posts from this blog

Instrumen Akreditasi Puskesmas BAB 7-8

B/S/K Elemen Penilaian   Dokumen Puskesmas 7.1.1 1. Tersedia brosur pendaftaran   SOP Pendaftaran 2. Tersedia bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut   SOP pendaftaran 4. pelanggan mengetahui dan mengikuti   alur yang ditetapkan   − 5. terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap   SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, proses terhadap proses pendaptaran form survei pasien 6. terdapat tindak lanjut jika pasien tidak puas   hasil survei   tindak lanjut survei 7. keselamatan pelanggan terjamin ditempat pendaftaran SOP Identifikasi pasien 7.1.2 1. tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat   media informasi di tempat pendaftaran pendaftaran 2. semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran   hasil evaluasi terhadap penyam

Abil Shidqi Arsalaan

Assalamualaikum wr wb. Nama aku Abil Shidqi Arsalaan. Aku lahir pada hari sabtu, 1 juni 2019, 27 Ramadhan 1440 H. Aku anak dari Ayah Tedi dan Mama Liha. Do'ain aku jadi anak yang soleh ya, aaminn. Baru Lahir Di RS Kulit abil lagi alergi jadi merah merah, hari 1  Abil anteng dan doyan mimi 😆 0 Bulan Hari pertama pulang ke rumah, ini hari lebaran loh Mau kontrol ke RS, alhamdulillah Abil sehat, BB 4,1 kg Masih betah d bedong 😆 Bedong ala Abil Udah mulai main Bobo Ayun Usiaku 20 hari Kata ayah mirip astronot 😀 Sama mamah Muka nyurengnya Abil Baaaa Ciaaaa Ooooo 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan Sama ayah  4 Bulan 5 Bulan Usia 5 bulan Abil udah bisa terngkurep, guling gulung, tertawa dan mengoceh BB 8,1 kg, PB 68cm Belajar pake sandal dan sepatu, stroller masih jadi kendaraan

Jenis-jenis Keguguran dan Penanganannya

Keguguran adalah momok yang paling menakutkan bagi wanita hamil. Setiap ibu hamil memiliki resiko untuk mengalami keguguran. Keguguran adalah berakhirnya suatu kehamilan oleh akibat-akibat tertentu, pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Keguguran dibedakan menjadi beberapa jenis, yang berbeda cirinya, gejalanya, dan penanganannya. Berikut sedikit penjelasannya mengenai keguguran atau abortus. 1. Abortus iminens (Ancaman keguguran) Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan pervaginam yang disertai rasa sakit yang ringan dibagian perut, jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam lahir. Abortus jenis ini terjadi karena pembuahan pada hasil konsepsi terlepas sebagian, dan mungkin terjadi beberapa kali dalam satu minggu Penanganannya: Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah ali