Diare adalah perubahan kebiasaan buang air besar yang ditunjukan dengan peningkatan frekuensi dan ditandai dengan perubahan tinja dari padat menjadi cair.
Bayi dikatakan terkena diare jika sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare jika sudah lebih dari 4 kali buang air besar.
Penyakit diare tidak bisa dianggap sepele, karena jika berlangsung terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan berbahaya bagi organ-organ tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian.
A. Penyebab Diare
B. Tanda dan Gejala Diare
Gejala diare adalah tinja encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai beberapa hal berikut:
C. Pengobatan Diare
Adapun pengobatan untuk kasus diare pada neonatus dan bayi adalah sebagai berikut:
D. Pencegahan Diare
Adapun langkah-langkah pencegahan diare yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
Daftar Bacaan:
1. "Asuhan Neonatus Bayi dan Balita Untuk Keperawatan dan Kebidanan". Sitiatava Rizema Putra
2. "Deteksi Dan Cepat Obati 30+ Penyakit yang sering Menyerang Anak" dr.Rendi Aji Prihaningtyas
Bayi dikatakan terkena diare jika sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare jika sudah lebih dari 4 kali buang air besar.
Penyakit diare tidak bisa dianggap sepele, karena jika berlangsung terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan berbahaya bagi organ-organ tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian.
A. Penyebab Diare
- Infeksi oleh virus, bakteri atau parasit
- Alergi terhadap makanan atau obat tertentu
- Intoleransi laktosa, misalnya setelah mengkonsumsi susu
- Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti campak, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, malaria, dll.
- Makanan, seperti basi, beracun, dan pemanis buatan
- Psikologis, seperti rasa takut atau cemas
B. Tanda dan Gejala Diare
Gejala diare adalah tinja encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai beberapa hal berikut:
- Muntah
- Badan lesu atau lemah
- Panas
- Tidak nafsu makan
- Darah dan lendir dalam kotoran
- Cengeng
- Gelisah
- Suhu meningkat
- Tinja cair, dan lendir terkadang bercampur darah. Lama kelamaan, tinja berwarna hijau dan asam
- Anus lecet
- Dehidrasi
- Berat badan menurun
- Mata dan ubun-ubun cekung
- Selaput lendir, serta mulut dan kulit menjadi kering
C. Pengobatan Diare
Adapun pengobatan untuk kasus diare pada neonatus dan bayi adalah sebagai berikut:
- Menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Jika bayi tampak sakit berat, cairan diberikan melalui infus. Jika penyakit ringan, diberikan oralit
- ASI tetap diberikan untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan mempertahankan pembentuka ASI oleh ibu
- Jika bayi tidak disusui oleh ibunya, sebaiknya segera setelah dehidrasinya teratasi, diberikan susu formula yang tidak mengamdung laktosa. Susu formula yang biasa bisa diberikan secara bertahap beberapa hari kemudian
- Pemberian tablet zinc
- Pemberian antibiotik hanya jika diperlukan
D. Pencegahan Diare
Adapun langkah-langkah pencegahan diare yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
- Teruskan pemberian air susu ibu (ASI)
- Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan
- Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan/serangga, maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga
- Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga, kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil
E. Penatalaksanaan diare menurut MTBSM
- Dehidrasi berat: letargis/tidak sadar, mata cekung, tidak bisa minum atau malas minum, cubitan perut kembalinya sangat lambat --> rujuk
- Dehidrasi ringan/sedang : gelisah, mata cekung, haus, minum dengan lahap, cubitan perut kembalinya lambat --> ke pengobatan diare
- Tanpa dehidrasi: Zink, ASI cukup
Daftar Bacaan:
1. "Asuhan Neonatus Bayi dan Balita Untuk Keperawatan dan Kebidanan". Sitiatava Rizema Putra
2. "Deteksi Dan Cepat Obati 30+ Penyakit yang sering Menyerang Anak" dr.Rendi Aji Prihaningtyas
Comments
Post a Comment