Tidak cukup sekadar memiliki momongan, beberapa pasangan bahkan ingin memiliki bayi berjenis kelamin tertentu, laki-laki atau perempuan.
Kemajuan ilmu kedokteran saat ini memungkinkan hal ini terjadi. Mulai dari cara yang canggih sampai yang sederhana.
Namun, metode apapun yang diterapkan untuk memilih jenis kelamin anak tidak luput dari kemungkinan gagal. Karena, bagaimanapun juga Allah lah yang memiliki wewenang untuk menentukan.
Walaupun begitu, tak ada salahnya berusaha terlebih dahulu. Berikut beberapa metode atau cara yang bisa dilakukan jika pasangan suami istri menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu.
1. Mengetahui Sperma X dan Y
Hubungan seks yang dilakukan jauh sebelum masa ovulasi akan mengakibatkan sperma X (pembawa sel kelamin perempuan) mengelilingi ovarium sambil menantikan sel telur matang dan terlepas dari indung telur. Sementara itu sperma Y (pembawa sel kelamin laki-laki) tidak dapat bertahan lama dan akhirnya mati. Dengan demikian, hanya sperma X yang dapat membuahi sel telur. Sehingga kemungkinan lahirnya anak perempuan menjadi sangat tinggi.
Namun, bila hubungan seks dilakukan menjelang masa ovulasi, maka sperma Y yang mempunyai kecepatan bergerak yang tinggi dapat mencapai sel telur yang sudah matang, sementara sperma X tertinggal jauh di belakang. Cara ini memungkinkan untuk lahirnya anak laki-laki.
2. Metode Asam dan Basa
Jika hubungan seks dilakukan saat suasana vagina dalam kondisi basa, maka kemungkinan besar bayi yang akan dilahirkan berjenis kelamin laki-laki. Namun sebaliknya, apabila saat hubungan seks dilakukan saat vagina dalam kondisi asam, maka kemungkinan besar bayi yang akan dilahirkan berjenis kelamin perempuan.
3. Mengatur Posisi dalam Berhubungan Seks
Untuk mendapatkan anak perempuan, lakukan posisi hubungan seks yang berpotensi memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur (ingat saja suasana vagina yang asam membuat sperma Y sangat sulit untum mencapai sel telur, sehingga mati di tengah jalan). Teknik hubungan seks harus diupayakan agar jangan sampai penis memasuki vagina terlalu dalam. Posisi seks ini misalnya posisi berdiri.
Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, lakukan hubungan dari arah belakang. Posisi ini membantu sperma cepat masuk ke saluran vagina, rahim dan saluran telur. Hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh. Dengan demikian, kromosom Y pada sperma akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur.
4. Dengan Mengatur Pola Makan
Jika menginginkan jenis kelamin laki-laki, sebaiknya calin ibu perbanyak makan yang mengandung kalium dan natrium, seperti buah-buahan dan ikan, terutama ikan laut. Jika menginginkan anak perempuan, makanlah makanan yang kaya kalsium dan magnesium, contohnya kacang-kacangan, susu, atau cokelat yang bebas garam. Sebaiknya 1,5 bulan sebelum saat konsepsi yang direncanakan, anda sudah mulai mengonsumsi makanan tersebut.
5. Dengan Metode Orgasme
Istri yang mengalami orgasme lebih awal dibandingkan suami memungkinkan pasangan mendapatkan bayi laki-laki. Sebab saat orgasme, perempuan akan memproduksi cairan yang bersifat basa yang justru merupakan lingkungan yang baik untum kehidupan sperma Y.
6. Mengatur Jumlah Sperma yang Dihasilkan
Jumlah sperma yang sedikit lebih venderung menghasilkan bayi perempuan. Sedangkan jumlah sperma yang banyak akan menghasilkan bayi laki-laki.
Untuk mencapai jumlah sperma yang sedikit dapat dilakukan beberapa cara seperti sarankan suami untuk menjaga suhu di daerah genital agar tetap tinggi .
Sebaliknya jika ingin mencapai jumlah sperma yang banyak dalt melakukan hal sebaliknya, jagalah suhu daerah genital agar tetap sejuk.
7. Teknologi PGD
Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD) yaitu pembuahan di luar rahim yang dikenal dengan istilah in vitro fertilization. Setelah pembuahan selesai dilakukan, dokter akan memilih embrio yang membawa gen jenis kelamin yang diharapkan, laki-laki atau perempuan.
Tim penulis "Super Baby Directory"
Comments
Post a Comment