Skip to main content

10 Keluhan yang Sering dialami Ibu hamil dan cara mengatasinya



Setiap wanita hamil memiliki kebutuhan yang unik. Ini adalah waktu terjadinya banyak perubahan dan penyesuaian sifat, fisik, psikologis dan sosial. Lalu bagaiman kita harus menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi?.

Berikut ini adalah sedikit penjelasan tentang keluhan-keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil beserta cara mengatasinya.

1. Nyeri ulu hati

Nyeri ulu hati terjadi karena pengaruh pelunakan dari hormone kehamilan. Ketika usia kehamilan bertambah, tekanan mekanis sederhana juga menyebabkan nyeri ulu hati.

Cara mengatasinya :

  • Makan dengan porsi kecil dan sering
  • Pertahankan postur yang baik
  • Kurangi asupan makanan berlemak atau pedas
  • Ambil makanan dan minuman secara terpisah
  • Tinggikan kepala tempat tidur 10-30 derajat

2. Rasa mual dan muntah

Mual dan muntah dalam kehamilan adalah kejadian yang sembuh sendiri yang dialami oleh 55-88% ibu hamil. Mual dan muntah biasanya terjadi pada usia kehamilan 5 minggu dan akan hilang memasuki usia kehamilan 14 minggu sampai 20 minggu.

Cara mengatasinya :

  • Hindari perut kosong atau perut dalam keadaan kenyang
  • Hentikan rangsangan berupa bau-bauan
  • Memakan makanan lunak dalam porsi kecil, terutama karbohidrat
  • Cukupi kebutuhan cairan
  • Membatasi makanan yang mengandung lemak, dan perbanyak makanan yang mengandung protein

3. Sering buang air kecil

Keadaan perut yang semakin membesar membuat kandung kencing tertekan oleh rahim yang semakin membesar, hal ini terjadi karena letak kandung kencing berdekatan dengan letak rahim. Gangguan ini biasanya muncul pada awal kehamilan hinggat trimester pertama, dan akan membaik pada kehamilan trimester kedua, kemudian akan muncul kembali pada akhir kehamilan (7-9 bulan)

Cara mengatasinya :

  • Kurangi minum waktu akan tidur agar istirahat tidak terganggu
  • Senam kegel otot pubis
  • Hindari menahan rasa ingin buang air kecil
  • Yakini bahwa gangguan ini adalah hal yang normal terjadi pada ibu hamil

4. Konstipasi (susah buang air besar)

Konstipasi pada kehamilan terjadi karena penurunan motilitas dan peningkatan reabsorpsi air dalam usus serta tekanan akibat pembesaran rahim. Pemberian tablet zat besi pada kehamilan juga memiliki efek samping konstipasi.

Cara mengatasinya :

  • Konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat
  • Tingkatkan asupan cairan (8 gelas per hari)
  • Meminum air hangat di pagi hari
  • Tingkatkan aktivitas fisik (jalan cepat setelah minum air hangat)
  • Ikuti dorongan alami untuk buang air besar

5. Varises

Varises terjadi pada sekitar 40% ibu hamil. Gatal, pembengkakan, atau nyeri dapat menyertai varises dan biasanya memburuk ketika usiakehamilan bertambah dan pada setiap kehamilan selanjutnya.

Cara mengatasinya :

  • Hindari bekerja sambil berdiri terlalu lama
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat
  • Waktu istirahat hendaknya kaki ditinggikan, dan tungkai dan jangan digantung
  • Menggunakan kaus kaki

6.Hemoroid

Hemoroid dianggap sering terjadi pada kehamilan, namum penyebabnya belum diketahui. Satu penelitian menemukan 85% wanita pada akhir kehamilan kedua dan ketiga mengalami hemoroid (Gojnic et al,. 2005). Gejalanya gatal, nyeri dan perdarahan.

Cara mengatasinya :

  • Hindari mengejan saat buang air besar
  • Hindari duduk lama di toilet
  • Hindari konstipasi
  • Cukupi kebutuhan serat
  • Beri rendam duduk hangat/dingin
  • Bersihkan anus dengan hati-hati setelah buang air besar
  • Olesi jeli kedalam anus setelah buang air besar

7. Gangguan pernafasan (dispnea)

Dispnea adalah rasa tidak menyenangkan berupa kesulitan bernapas, ketidaknyamanan bernapas, atau sesak napas. Dispnea memperngarungi 60-70% wanita selama kehamilan, terutama pada trimester pertama atau kedua. Dispnea normal terjadi pada awal kehamilan karena tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan karbon dioksida dalam darah dan hiperventilasi yang terjadi bersamaan. Dispnea bisa terjadi lagi pada akhir kehamilan karena uterus mendorong diafragma sehingga mengurangi volume rtesidu fungsional paru (Varney et al,. 2004)

Cara mengatasinya :

  • Latihan pernafasan melalui senam hamil
  • Tidur dengan bantal yang tinggi
  • Hindari posisi tidur terlentang
  • Makan tidak terlalu banyak
  • Hindari asap rokok
  • Memakai pakaian yang longgar
  • Konsultasi ke dokter/bidan bila ada kelainan asma

8. Oedem

Oedem normal terjadi pada kehamilan akibat retensi cairan karena tubuh bekerja untuk meningkatkan dan mempertahankan volume cairan sirkulasi yang adekuat. Oedem terjadi pada 35-80% ibu hamil dan lebih sering terjadi ketika usia kehamilan bertambah.

Cara mengatasinya :

  • Tingkatkan periode istirahat
  • Berbaring pada posisi miring kiri
  • Tingkatkan kaki bila duduk, memakai stoking/kaus kaki
  • Tingkatkan cairan
  • Tambahkan garam pada makanan untuk menambah rasa jika asupan garam rendah
  • Kurangi garam dalam makanan jika asupan diet tinggi garam
  • Hindari pakaian yang ketat
  • Waspada bila oedema disertai dengan tekanan darah tinggi

9. Sakit pinggang

Sakit pinggang/nyeri punggung adalah nyeri di punggung bagian atas atau bawah. Nyeri punggung mempengaruhi sebagian besar ibu hamil. Hal ini terjadi karena ketika usia kehamilan bertambah maka pusat gravitasi ibu bergeser dan pengaruh hormonal yang mengendurkan ligamen dan sendi perut yang semakin membesar,

Cara mengatasinya :

  • Tidur dengan posisi miring
  • Anjurkan untuk nafas dalam
  • Jangan memakai sandal atau sepatu bertumit tinggi
  • Kompres hangat
  • Tingkatkan asupan kalsium dan magnesium (kedelai, tahu, ikan, bayam, kacang tanah dll)

10. Insomnia

Sebagian besar wanita mengaku mengalami perubahan pola tidur selama kehamilan (66-94%). Perunahan mood menjadi penyebab utama gangguan tidur pada wanita hamil.

Cara mengatasinya :

  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman  
  • Tingkatkan asupan vitamin B
  • Tidur siang untuk mempertahankan istirahat
  • Tambahkan minyak esensial pada air mandi yang hangat atau sebarkan dalam udara ruangan
  • Minum susu hangat atau makanan yang member rasa nyaman
  • Pijat/masase punggung, bahu dan kaki
  • Bantal tambahan untuk penyangga
  • Aktivitas fisik sehari-hari secara teratur
  • Batasi cairan 2 jam sebelum tidur
  • Hindari atau minimalkan kafein


Refrensi :
Kapita Selekta Praktik Klinik Kebidanan, Nell L Thrape. Chindy L. Farley
Asuhan Kebidanan Komperhesif

Comments

Popular posts from this blog

Instrumen Akreditasi Puskesmas BAB 7-8

B/S/K Elemen Penilaian   Dokumen Puskesmas 7.1.1 1. Tersedia brosur pendaftaran   SOP Pendaftaran 2. Tersedia bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut   SOP pendaftaran 4. pelanggan mengetahui dan mengikuti   alur yang ditetapkan   − 5. terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap   SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, proses terhadap proses pendaptaran form survei pasien 6. terdapat tindak lanjut jika pasien tidak puas   hasil survei   tindak lanjut survei 7. keselamatan pelanggan terjamin ditempat pendaftaran SOP Identifikasi pasien 7.1.2 1. tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat   media informasi di tempat pendaftaran pendaftaran 2. semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran   hasil evaluasi terhadap penyam

Abil Shidqi Arsalaan

Assalamualaikum wr wb. Nama aku Abil Shidqi Arsalaan. Aku lahir pada hari sabtu, 1 juni 2019, 27 Ramadhan 1440 H. Aku anak dari Ayah Tedi dan Mama Liha. Do'ain aku jadi anak yang soleh ya, aaminn. Baru Lahir Di RS Kulit abil lagi alergi jadi merah merah, hari 1  Abil anteng dan doyan mimi 😆 0 Bulan Hari pertama pulang ke rumah, ini hari lebaran loh Mau kontrol ke RS, alhamdulillah Abil sehat, BB 4,1 kg Masih betah d bedong 😆 Bedong ala Abil Udah mulai main Bobo Ayun Usiaku 20 hari Kata ayah mirip astronot 😀 Sama mamah Muka nyurengnya Abil Baaaa Ciaaaa Ooooo 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan Sama ayah  4 Bulan 5 Bulan Usia 5 bulan Abil udah bisa terngkurep, guling gulung, tertawa dan mengoceh BB 8,1 kg, PB 68cm Belajar pake sandal dan sepatu, stroller masih jadi kendaraan

Jenis-jenis Keguguran dan Penanganannya

Keguguran adalah momok yang paling menakutkan bagi wanita hamil. Setiap ibu hamil memiliki resiko untuk mengalami keguguran. Keguguran adalah berakhirnya suatu kehamilan oleh akibat-akibat tertentu, pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Keguguran dibedakan menjadi beberapa jenis, yang berbeda cirinya, gejalanya, dan penanganannya. Berikut sedikit penjelasannya mengenai keguguran atau abortus. 1. Abortus iminens (Ancaman keguguran) Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan pervaginam yang disertai rasa sakit yang ringan dibagian perut, jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam lahir. Abortus jenis ini terjadi karena pembuahan pada hasil konsepsi terlepas sebagian, dan mungkin terjadi beberapa kali dalam satu minggu Penanganannya: Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah ali