Assalamualaikum
Masih dalam pembahasan tentang persiapan pernikahan, setelah kemarin kita membahas dan mempelajari hakikat pernikahan dalam islam dan memantaskan diri menjadi wanita yang pantas dinikahi. Sekarang kita melangkah ke tahap selanjutnya yaitu memilih calon pasangan (suami) sesuai dengan syariat islam.
Tentu saja ini menjadi poin yang penting selain 2 poin sebelumnya. Karena dalam mewujudkan rumah tangga yang bertujuan kebahagiaan dunia dan akhirat kita harus memilih kriteria utama yang penting dalam menjadikan seorang laki-laki menjadi suami kita.
Adapun kriteria penting itu adalah:
1. Beragama Islam
Ini adalah yang paling urgen, karena modal yang utama dalam memilih calon suami adalah yang seiman. Sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT
" Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik dari pada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak me neraka sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran". QS Al-(Baqarah:221)
Bagaimana kita bisa mewujudkan keluarga yang bahagia dunia dan akhirat jika kita mempunyai keyakinan dan syariat yang berbeda dengan suami kita.
2. Mempunyai Ilmu Agama
Dalam memilih suami hendaklah yang mengerti akan ilmu agama agar dapat membimbing kita ke jalan yang benar . Saat istri melakukan kesalahan , suami yang berpengetahuan luas dalam agama dapat mengingatkan, memberi nasehat, lalu membenarkan. Anak-anak juga dapat di didik secara benar .
Masalah keagamaan dan ketauhidan adalah masalah urgen, sehingga jika kita memiliki suami yang tidak mengerti akan hal itu, maka celakalah kita, anak-anak kita, dan rumah tangga kita di dunia terlebih di akhirat.
Begitu penting peran suami dalam sebuah rumah tangga sebagai pemimpin keluarga.
Firman Allah Swt.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperuntahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS At-Tahrim:6)
3. Indah Ahlaknya
Suami terbaik bukanlah yang paling rupawan, paling kaya atau yang paling terhormat di mata manusia. Suami terbaik adalah yang paling indah ahlaknya. Karena suami yang indah akhlaknya tidak akan membuat kita sengsara. Ia akan mengupayakan agar orang yang dicintainya bahagia. Sejak di dunia hingga menggapai surga.
Demikian kriteria penting dalam memilih calon suami. Jika lelaki itu beragama islam, mempunyai ilmu agama dan berahlak mulia, insya Allah ia akan mengerti mau di bawa kemana keluarganya, bagaimana mengendalikan dan mempin keluarganya, bagaimana memperlakukan istri dan mendidik anak-anaknya. Semoga kita tidak salah memilih suami kita kelak dan bisa mendapatkan suami yang bisa diajak kerjasama dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. Aamiin.
Refrensi:
Wanita halal wanita haram, Badruttamam Basya.
Jadikanlah dia jodohku ya Allah, Zainul Arifin El-Basyier.
Be amazing muslimah, Ahmad Rifa'i Rif'an.
Masih dalam pembahasan tentang persiapan pernikahan, setelah kemarin kita membahas dan mempelajari hakikat pernikahan dalam islam dan memantaskan diri menjadi wanita yang pantas dinikahi. Sekarang kita melangkah ke tahap selanjutnya yaitu memilih calon pasangan (suami) sesuai dengan syariat islam.
Tentu saja ini menjadi poin yang penting selain 2 poin sebelumnya. Karena dalam mewujudkan rumah tangga yang bertujuan kebahagiaan dunia dan akhirat kita harus memilih kriteria utama yang penting dalam menjadikan seorang laki-laki menjadi suami kita.
Adapun kriteria penting itu adalah:
1. Beragama Islam
Ini adalah yang paling urgen, karena modal yang utama dalam memilih calon suami adalah yang seiman. Sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT
" Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik dari pada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak me neraka sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran". QS Al-(Baqarah:221)
Bagaimana kita bisa mewujudkan keluarga yang bahagia dunia dan akhirat jika kita mempunyai keyakinan dan syariat yang berbeda dengan suami kita.
2. Mempunyai Ilmu Agama
Dalam memilih suami hendaklah yang mengerti akan ilmu agama agar dapat membimbing kita ke jalan yang benar . Saat istri melakukan kesalahan , suami yang berpengetahuan luas dalam agama dapat mengingatkan, memberi nasehat, lalu membenarkan. Anak-anak juga dapat di didik secara benar .
Masalah keagamaan dan ketauhidan adalah masalah urgen, sehingga jika kita memiliki suami yang tidak mengerti akan hal itu, maka celakalah kita, anak-anak kita, dan rumah tangga kita di dunia terlebih di akhirat.
Begitu penting peran suami dalam sebuah rumah tangga sebagai pemimpin keluarga.
Firman Allah Swt.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperuntahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS At-Tahrim:6)
3. Indah Ahlaknya
Suami terbaik bukanlah yang paling rupawan, paling kaya atau yang paling terhormat di mata manusia. Suami terbaik adalah yang paling indah ahlaknya. Karena suami yang indah akhlaknya tidak akan membuat kita sengsara. Ia akan mengupayakan agar orang yang dicintainya bahagia. Sejak di dunia hingga menggapai surga.
Demikian kriteria penting dalam memilih calon suami. Jika lelaki itu beragama islam, mempunyai ilmu agama dan berahlak mulia, insya Allah ia akan mengerti mau di bawa kemana keluarganya, bagaimana mengendalikan dan mempin keluarganya, bagaimana memperlakukan istri dan mendidik anak-anaknya. Semoga kita tidak salah memilih suami kita kelak dan bisa mendapatkan suami yang bisa diajak kerjasama dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. Aamiin.
Refrensi:
Wanita halal wanita haram, Badruttamam Basya.
Jadikanlah dia jodohku ya Allah, Zainul Arifin El-Basyier.
Be amazing muslimah, Ahmad Rifa'i Rif'an.
Comments
Post a Comment