Skip to main content

DO'A

Sebagai seorang hamba Allah, kita adalah mahluk yang lemah. Yang tak bisa berbuat apapun tanpa bantuan-Nya, tanpa karunia-Nya. Apapun yang kita dapatkan sampai hari ini adalah mutlak karena karunia Allah dan bentuk kasih sayang Allah.

Pada tulisan kali ini, saya ingin mengupas tentang do'a. Karena sebagai mahluk yang lemah kita tidak mempunyai kekuatan apapun. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdo'a, memohon kepada Allah. Adapun hasilnya, do'a kita terkabul atau tidak itu adalah Kekuasaan Allah.

Tapi percayalah setiap yang Allah takdirkan untuk hamba-Nya itu adalah yang terbaik.

Kiranya tulisan ini bisa mengingatkan saya, agar tidak berputus asa dalam berdo'a.

Makna Do'a

Do'a adalah ibadah yang mulia dan tanda iman yang utama.
Do'a adalah hubungan seorang hamba kepada Rabb nya dalam rangka mengharap apa yang ada di sisi Allah dari kebaikan dunia dan akhirat.

Do'a adalah sebagaimana yang dikatakan oleh al-Allaamah Abdurrahman As-Sa'di: "Semua yang disebutka  dalam Al-Qur'an berupa perintah untuk berdo'a (kepada Allah), larangan untuk berdo'a kepada selain Allah, dan sanjungan bagi orang-orang yang berdo'a, mencakup do'a ibadah dan do'a masalah.

Definisi do'a ibadah adalah mencakup semua jenis taqarrub (usaha mendekatkan diri kepada Allah) yang zahir maupun yang batin. Sedangkan do'a masalah adalah apabila seseorang memanjatkan dan meminta apa yang bermanfaat darinya dan apa yang menjauhkannya dari bahaya.

karena orang yang beribadah kepada Allah itu adalah pemohon dan peminta dengan bahasa lisannya dan bahasa keadaannya kepada Rabbnya agar diterima ibadahnya tersebut dan diberi pahala. Maka ia adalah ibadah dengan maknanya secara keseluruhan.

Perintah berdoa dan keutamaan berdoa

 Allah berfirman dalam surat Ghafir ayat 60.

"Dan Rabb mu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.' Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina."

Ayat diatas menjelaskan bahwa siapa saja yang tidak berdo'a kepada Allah, atau dia berdo'a kepada selain Allah untuk meminta sesuatu yang tidak seorang pun sanggup melakukannya kecuali Allah, maka dia adalah orang yang sombong dalam peribadahan kepada-Nya.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu beriman dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah:186).

Rasulullah Saw. bersabda:
"Doa itu adalah ibadah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah).
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah selain daripada doa", (HR. Bukhari).
"Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa, dan manusia yang paling kikir adalah orang yang kikir dalam mengucapkan salam".

 Do'a merupakan perwujudan tauhid kepada Allah yang merupakan sebab keselamatan dan keberuntungan seorang hamba. Karena seorang yang berdo'a yang menyerahkan do'a dan permohonannya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya, dan ikhlas dlan do'anya tersebut, berarti ia telah meralisasikan salah satu aspek tauhid kepada Allah, yaitu bahwa do'a adalah salah satu ibadah kepada Allah semata yang tidak dipalingkan kecuali kepada-Nya.

Orang yang berdo'a akan merasakan manisnya bermunajat kepada Allah dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Karen kepasrahan dihadapan Rabb untuk memohon dan berdo'a kepada-Nya akan memberi kelezatan yang tidak bisa digambarkan.

Dari Abu Hurairah Rasulullah Saw. bersabda: "Tidak ada seorang pun yang berdoa denga  suatu doa kecuali Allah akan memberika  apa yang ia minta, atau ia akan dijauhkan dari keburukan semisalnya selama ia tidak berdoa yang mengandung dosa atau pemutusan tali silaturahim."

Syarat-syarat berdoa

  • Ikhlas karena Allah,
  • Mendesak dalam berdoa (terus menerus) dan tidak tergesa gesa (putus asa dari rahmat Allah),
  • Menghadirkan hati dalam berdoa,
  • Tidak berdoa kecuali hanya kepada Allah,
  • Hendaklah makanan, minumannya dan pakaiannya berasal dari yang halal,
  • Tidak berdoa dengan sesuatu yang mengandung unsur dosa dan memutus tali silaturahmi,
  • Tawassul dengan sesuatu yang disyariatkan, yaitu tawassul dengan Nama-Nama Allah dan Sifat-SifatNya, ketaatan disyariatkan, atau meminta doa dari orang-orang shaleh yang masih hidup.

Adab-Adab doa
  • Hendaklah memulai doa dengan memuji dan menyanjung Allah, bershalawat kepada Nabi, dan juga menutupnya bershalat kepada Nabi Saw.,
  • Mendesak dalam berdoa,
  • Berdoa ketika dalam kondisi lapang dan sempit,
  • Tidak berdoa untuk keburukan keluarga, harta, anak dan diri sendiri,
  • Berwudlu terlebih dahulu sebelum berdoa jika memungkinkan,
  • Merendahkan suara dalam berdoa antara sirr dan jahr,
  • Menghadap ke arah kiblat,
  • Mengulangi doa tiga kali,
  • Bersiwak,
  • Merendahkan diri dan khusyu yang diiringi dengan harap dan cemas,
  • Menangis ketika berdoa,
  • Menampakan kerendahan diri dan kebutuhannya kepad Allah,
  • Memilih doa doa yang ringkas dengan makna yang mendalam,
  • Memulai doa untuk diri sendiri sebelum untuk orang lain,
  • Berdoa untuk sesama saudara kaum muslimin,
  • Tidak bersajak dalam berdoa,
  • Memilih Nama dan Sifat Alla yang sesuai ketika berdoa,
  • Tidak membatasi dalam berdoa (Ya Allah berilah air sawahku saja),
  • Meminta kepada Allah semua yang besar atau yang kecil,
  • Anjuran untuk berdoa dengan doa yang ada riwayatnya.
Waktu dan keadaan dikabulkan doa
  • Pada malam lailatul qadar,
  • Tengah malam yang terakhir dan waktu sahur,
  • Selesai solat 5 waktu,
  • Antara adzan dan iqamah,
  • Ketika turunnya hujan,
  • Ketika perjalanan menuju medan perang,
  • Sesaat pada hari jumat dan pendapat yang paling kuat adalah di akhir waktu dari waktu-waktu ashar sebelum terbenamnya matahari,
  • Ketika sujud dalam solat,
  • Ketika ayam berkokok,
  • Doanya orang yang berperang di jalan Allah,
  • Ketika berhaji,
  • Ketika berumroh,
  • Ketika adanya seruan adzan untuk solat,
  • Doa manusia setelah wafatnya seseorang,
  • Dalam kondisi terdesak.
Referensi:
Kumpulan Adab Islam, Fuad bin Abdil Aziz as-Syalhub.
Zam-Zam Tanda Cinta Kami, 

Comments

Popular posts from this blog

Instrumen Akreditasi Puskesmas BAB 7-8

B/S/K Elemen Penilaian   Dokumen Puskesmas 7.1.1 1. Tersedia brosur pendaftaran   SOP Pendaftaran 2. Tersedia bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut   SOP pendaftaran 4. pelanggan mengetahui dan mengikuti   alur yang ditetapkan   − 5. terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap   SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, proses terhadap proses pendaptaran form survei pasien 6. terdapat tindak lanjut jika pasien tidak puas   hasil survei   tindak lanjut survei 7. keselamatan pelanggan terjamin ditempat pendaftaran SOP Identifikasi pasien 7.1.2 1. tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat   media informasi di tempat pendaftaran pendaftaran 2. semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran   hasil evaluasi terhadap penyam

Abil Shidqi Arsalaan

Assalamualaikum wr wb. Nama aku Abil Shidqi Arsalaan. Aku lahir pada hari sabtu, 1 juni 2019, 27 Ramadhan 1440 H. Aku anak dari Ayah Tedi dan Mama Liha. Do'ain aku jadi anak yang soleh ya, aaminn. Baru Lahir Di RS Kulit abil lagi alergi jadi merah merah, hari 1  Abil anteng dan doyan mimi 😆 0 Bulan Hari pertama pulang ke rumah, ini hari lebaran loh Mau kontrol ke RS, alhamdulillah Abil sehat, BB 4,1 kg Masih betah d bedong 😆 Bedong ala Abil Udah mulai main Bobo Ayun Usiaku 20 hari Kata ayah mirip astronot 😀 Sama mamah Muka nyurengnya Abil Baaaa Ciaaaa Ooooo 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan Sama ayah  4 Bulan 5 Bulan Usia 5 bulan Abil udah bisa terngkurep, guling gulung, tertawa dan mengoceh BB 8,1 kg, PB 68cm Belajar pake sandal dan sepatu, stroller masih jadi kendaraan

Jenis-jenis Keguguran dan Penanganannya

Keguguran adalah momok yang paling menakutkan bagi wanita hamil. Setiap ibu hamil memiliki resiko untuk mengalami keguguran. Keguguran adalah berakhirnya suatu kehamilan oleh akibat-akibat tertentu, pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Keguguran dibedakan menjadi beberapa jenis, yang berbeda cirinya, gejalanya, dan penanganannya. Berikut sedikit penjelasannya mengenai keguguran atau abortus. 1. Abortus iminens (Ancaman keguguran) Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan pervaginam yang disertai rasa sakit yang ringan dibagian perut, jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam lahir. Abortus jenis ini terjadi karena pembuahan pada hasil konsepsi terlepas sebagian, dan mungkin terjadi beberapa kali dalam satu minggu Penanganannya: Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah ali