Berbicara tentang jodoh, memang tidak ada habisnya,
terutama dikalangan mereka yang belum menikah. Hampir setiap hari rasanya
membicarakan tentang jodoh. Seperti halnya kematian dan rezeki, jodoh itu
misteri, hanya Allah yang mengetahui. tidak ada yang tahu kapan kita akan
bertemu, dengan siapa dan dimana tempatnya. Lantas, apa yang harus kita lakukan
saat jodoh yang kita nanti tak kunjung juga datang, apakah kita harus berputus
asa?
Berikut akan saya share
tentang hal-hal yang bisa kita lakukaan saat menanti jodoh, semoga ini juga
bisa menjadi langkah untuk memperbaiki iman kita dihadapan Allah SWT. Aamiin………
1.
Meluruskan
Niat
Segala amal yang kita kerjakan
tergantung pada niat. Dengan niat apa kita mengerjakan pekerjaan terebut, semua
tergantung pada niat yang ada dalam hati.
Rasulullah saw. bersabda:
“sesungguhnya semua amal perbuatan itu menurut niatanya. Dan bagi
seseorang hanyalah mendapatkan menurut apa yang diniatkan. Barang siapa yang
maksud dan tujuan hijrahnya karena Allah, maka dia mendapatkan pahala dari
Allah. Dan barang siapa hijrahnya dimaksudkan untuk mendapatkan harta duniawi
atau untuk menikahi perempuan, maka nilai hijrahnya adalah menurut apa yang
menjadi niat dan tujuan dari hijrahnya itu (di akhirat dia tidak mendapatkan
pahala dari Allah).” (HR.Muslim)
Begitu juga dengan mencari
jodoh, tergantung pada niat yang ada di dalam hati, tujuannya apakah? Saat
mencari jodoh tentu tujuan utama kita pastilah pernikahan. Dan pernikahan dalam
islam bukan sekedar bertujuan menyatukan dua individu yang terpisah dalam satu
ikatan rumahtangga. Namun, lebih jauh dari itu, tujuan utama pernikahan adalah beribadah
kepada Allah sebagai sarana mencari ridha Allah dan untuk menggapai surgaNya.
Sekarang kita harus luruskan
niat kita terlebih dahulu sebelum menikah. Pernikahan yang berkah adalah
pernikahan yang dilakukan dengan mengharap ridha Allah Swt. Menikah dengan
mengharap ridha Allah adalah menikah yang dilatarbelakangi oleh agama. Rasulullah
saw. menegaskan,
“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja
kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena
harta/tahtanya, mungkin saja harta/tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan
tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab seorang budak yang shalihah,
meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama.” (HR.Ibnu Majah)
Hadis diatas bukan berarti
melarang kita untuk menikah dengan orang yang kaya,cantik, tampan, berkedudukan
tinggi, atau yang terhormat. Boleh-boleh saja kita menikah dengan siapapun asalkan
sudah lurus niat dalam hati yaitu untuk mencapai ridha Allah Swt.
2. Bekali dengan ilmu
Rasulullah saw. bersabda :”barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya
memiliki ilmu, dan barang siapa mengehendaki kehidupan akhirat maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya
memiliki ilmu” (HR.Yurmudzi)
Begitu pentingnya ilmu dalam
islam, karena amal yang tidak
didasari dengan ilmu, maka tidak ada nilai dan harganya. Dengan ilmu kita tahu mana
yang diperintahkan oleh Allah dan mana yang dilarang, atau mana yang
disunnahkan oleh rasulNya dan mana yang tidak sesuai dengan sunnah (Bid’ah). Dengan
ilmu kita tahu tentang hukum halal dan haram, kita mengetahui makna kehidupan
ini, tujuan kita hidup, dan bahwa ada kehidupan setelah kehidupan di dunia ini yaitu
kehidupan akhirat.
Ilmu juga penting dalam membina
rumah tangga. Karena:
Pertama, untuk menciptakan keluarga yang shalih sesuai al qur’an
dan sunnah tentu kita butuh ilmu.
Kedua, pasangan suami istri pasti akan menghadapi banyak problem,
dan untuk mengatasinya kita perlu ilmu.
ketiga Suami istri juga diamanahi Rabbnya untuk mendidik anak
keturunannya agar menjadi generasi Rabbani yang tunduk pada al qur’an dan sunah
agar keturunan yang terlahir dari pernikahan tersebut tumbuh diatas dasar, pemahaman,
dasar-dasar pendidikan iman dan ajaran islam sejak kecil sampai dewasa, tentu
saja butuh ilmu.
Disinilah terlihat betapa
pentingnya ilmu sebagai bekal bagi kehidupan berumah tangga. Maka bekali lah
diri kita dengan ilmu sebelum melangkah ke pernikahan.
3. Berikhtiar
Allah SWT berfirman: “ … sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.” (QS.Ar-Ra’d:11)
Sama halnya dengan rezeki, jodoh memang ditangan
Tuhan, tapi untuk menggapainya kita butuh ikhtiar. Ada banyak cara dalam
mengupayakan jodoh, diantaranya:
a.
Banyak bersosialisasi
Jangan hanya berdiam diri saja di rumah,
bersosialisasi lah, bergaul dengan banyak orang, menjalin silaturahim, atau
aktif di organisasi-organisasi sosial. Kita tidak dilarang untuk berteman dan
bergaul dengan siapa pun asaklan tetap menjaga diri dan tidak melanggar batasan
yang sudah disyariatkan.
b.
Meminta bantuan orang lain
Hal lain yang bisa kita lakukan dalam
menjemput jodoh adalah meminta bantuan orang lain yang reputasinya baik . Kita
bisa meminta bantuan orang tua, saudara, sahabat, atau ustadz kita. Insya Allah
orang yang baik akan mengenalkan kita pada orang yang baik pula.
c.
Menyatakan hasrat secara langsung
Uasaha
lain yang bisa kita lakukan dalam mencari jodoh adalah dengan cara menyatakan
langsung kepada orang yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannnya.
Hal ini berlaku bagi perempuan maupun laki-laki. Ga usah gengsi karena
sesungguhnya cara ini jauh lebih mulia daripada pacaran. Hal ini juga pernah
dilakukan Khadijah ra. kepada Nabi Muhammad Saw. Khadijah ra. yang lebih dahulu
menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.
4. Berdo’a
Allah Swt. berfirman :
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka
jahannam dalam keadaan hina dina.’’ (QS.Gafir:60)
Allah Swt. telah
memerintahkan kita untuk senantiasa memohon bantuan-Nya. Apa artinya usaha kita
jika tidak disertai dengan do’a. Pada dasarnya kita itu manusia yang lemah dan
tidak berdaya untuk mengusahakan sesuatu, begitupun dengan urusan jodoh. Seberapa
kuatpun usaha kita jika Allah tidak menghendaki maka tidak akan terjadi. Karena
itulah maka harus senantiasa berdo’a kepada Allah, do’a yang sungguh-sungguh
dengan penuh harap dan keyakinan bahwa do’a kita akan dikabulkan oleh Allah
Swt. aamiin..
5. Berprasangka Baik
Kita harus berprasangka baik kepada Allah sebagai
pengatur segala urusan manusia, termasuk dalam hal perjodohan. Jodoh yang tak kunjung datang bukan berarti
karena Allah jahat terhadap kita, akan tetapi percayalah, pasti Allah sedang
merencanakan sesuatu yang akan membawa kebaikan sekaligus kebahagiaan pada diri
kita. Allah maha tahu terhadap apa yang kita butuhkan. Karena Allah tidak menakdirkan
sesuatu melainkan itu baik untuk hambanya. Allah Swt. berfirman:
“Katakanlah
tidak ada seorangpun dilangit dan di bumi yang mengetahui perkara gaib, kecuali
Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan”. (QS.an-Naml:65)
“Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui”. (Qs. Al-Baqarah:216).
Maka berprasangka baik lah sama Allah, bisa jadi karena ada kemudharatan yang akan terjadi
disaat kita berjodoh sekarang, maka Allah mencegahnya terlebih dahulu sebelum
terjadi. Kemungkinan lain adalah bahwa Allah akan mempertemukan dengan
wanita atau laki-laki yang lebih tepat,
sehingga kita kelak dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia.
so be Fositive Thinking…
so be Fositive Thinking…
6. Jadikan sabar dan solat sebagai penolong
Saat semua upaya dan do’a sudah kita laksanakan namun
jodoh tak kunjung juga datang, maka bersabarlah. Anggap saja ini sebagai ujian
dari Allah Swt. untuk meningkatkan derajat iman kita. Allah Swt. berfirman:
“ Dan mintalah
pertolongan kepada Allah dengan sabar dan (mengerjakan shalat). Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan
bahwa mereka akan kembali kepadaNya”. (QS.Al-Baqarah:45-46).
Allah Swt. memerintahkan hambanya agar dalam mencari
kebaikan dunia dan akhirat selalu menyertakan permintaan tolong dengan penuh
kesabaran melalui shalat.
Begitu juga dengan hal jodoh, kita harus sabar dan
ikhlas menjalankan ketetapan Allah. Ingatlah bahwa hidup bukan hanya perkara
tentang jodoh, masih banyak hal yang ada pada diri kita yang patut untuk kita
syukuri ketimbang sedih memikirkan tentang jodoh. Allah telah berjanji telah menciptakan semua
mahluknya berpasang-pasangan jika kita tidak bertemu jodoh di dunia ini insya Allah,
Allah telah menyiapkan jodoh kita di akhirat kelak. aamiin…
Semoga bermanfaat.
refrensi
El-Basyir, Zainul Arifin. 2014. Jadikanlah Dia Jodohku Ya Allah.
Rif’an,
Ahmad Rifa’i. 2015. Be Amazing Muslimah.
Moh.Syamsi
Hasan. Hadis-Hadis Populer Shahih Bukhari
& Muslim.
Dr.Arkam
Ridha. 2011. Kado Pernikahan Terindah.
2013.Ringkasan tafsir Ibnu Katsir. Jabal.
(id-id.facebook.com)
ummu ishaq zulfa husein
Comments
Post a Comment