Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi
tentang keutamaan surat Al-Fatihah, surat pertama di dalam Al-Qur’an yang saya
kutip dari “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Dari Juz 1 sampai Juz 30”
1. Diriwayatkan dari Abu Sa’id bin Al-Mu’alli r.a.,
dia berkata: pada saat aku sedang shalat, aku mendengar Rasulullah Saw.
memanggilku. Tetapi aku tidak menjawabnya hingga aku selesai shalat. Kemudian
aku mendatangi beliau, dan beliau bertanya, “Apa yang menghalangimu sehingga engkau
tidak segera menghadapku?” Abu Sa’id berkata, “Aku menjawab, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku sedang shalat.” Beliau bersabda, “Bukankah Allah Swt. telah
berfirman, Hai orang-orang yang beriman
penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu pada suatu
yang member kehidupan kepada kamu. Kemudian beliau bersabda, “Aku akan
mengajarkan engkau surat paling agung di dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar
dari masjid.” Abu Sa’id berkata: kemudian beliau menggemit tanganku, dan ketika
beliau hendak keluar dari masjid, aku berkata lagi kepada beliau, “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya engkau mengatakan bahwa engkau akan mengajariku surat
paling agung yang terdapat dalam Al-Qur’an.” Maka beliau bersabda, “Ya, ia
adalah Alhamdulillahi rabbil ‘Alamin,
ia adalah Sab’ul matsani dan
al-Qur’an al-Adzim yang telah diberikan kepadaku.” (H.R. Bukhari)
2.
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab r.a. bahwa
Rasulullah Saw. bersabda, “Allah tidak pernah menurunkan di dalam Taurat
ataupun Injil, atau surat seperti Ummul Qur’an, ia adalah sab’ul Matsani, ia
akan dibagi menjadi dua antara aku dan hambaku.” (H.R. Nasa’i)
3.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudury r.a., dia
berkata: Kami berada dalam sebuah perjalanan, kemudian kami singgah di suatu
kaum, tiba-tiba seorang budak wanita datang menghampiri dan berkata, “Pemimpin
kaum kami diserang dema, orang-orang kami sedang tidak ada, apakah diantara
kalian ada yang melakukan ruqyah?”.
Kemudian salah seorang dari kami yang kami anggap dapat melakukan ruqyah berdiri bersamanya. Lalu mer-uqyah
pemimpin kaum tersebut hingga dia benar-benar sembu. Kemudian dia memerintahkan
agar menyembelih tiga puluh ekor kambing dan memberikan kami susu. Ketika teman
kami itu kembali kami bertanya kepadanya, “Apakah engkau mengobatinya atau engkau
me-ruqyahnya?” Dia menjawa, “Tidak,
aku tidak melakukan apa-apa kecuali membacakan Ummul kitab kepadanya.” Kami berkata, “Jangan membicarakan apapun
hingga kita menghadap Rasulullah Saw. dan menanyakan hal ini kepada beliau.”
Ketika kami telah sampai di Madinah, kami menceritakan hal tersebut kepada
beliau, kemudian bersabda, “Apakah kalian tahu, yang seperti itu Malaikat
menghampiri Rasulullah Saw. Jibril berkata, “Aku datang memberikan kabar
gembira dengan membawa dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada para nabi
sebelum engkau, yaitu: Fatihatul Kitab
(Al-Fatihah) dan ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau baca
satu huruf saja darinya, kecuali aku akan mendatangimu.” (H.R. Muslim dan
Nasa’i)
4.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi
Saw., beliau bersabda: ”Barangsiapa yang melakukan shalat tanpa membaca Ummul
Qur’an, maka shalatnya gugur.” Beliau mengatakannya tiga kali tidak akan
sempurna. Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana apabila kami shalat bersama Imam?”
Dia menjawab: “ Bacalah Al-Fatihah untuk dirimu sendiri. Sesungguhnya aku
mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. telah berfirman: Shalat itu
dibagi dua, setengah untuk-Ku dan setengah lagi untuk hamba-Ku. Untuk hamba-Ku
adalah apa yang dia pinta. Apabila hamba membaca Alhamdulillahi rabbil’alamin, Allah Swt. berfirman: Hamba-Ku telah
memuji-Ku. Apabila hamba Ar-Rahmaanir
rahiim, Allah Swt. berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Apabila hamba
membaca Maaliki Yaumiddiin, maka
Allah Swt. berfirman: hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Atau Dia berfirman:
hamba-ku telah memasrahkan dirinyakepada-Ku. Apabila hamba membaca, Iyyaakana’budu wa iyyaka nasata’in, maka
Allah Swt. berfirman: “ ini adalah dua bagian antara Aku dan hamba-Ku, maka
bagi hamba-Ku adalah apa yang dia pinta. Apabila hamba membaca Ihdinash-shirathal mustaqiim. Shiraathal-ladziina an’amta ‘alaihimghairil
maghdubi ‘alaihim walaadh-dhaalliin, maka Allah Swt. berfirman: Ini adalah
bagian dari hamba-Ku, maka baginya adalah apa yang dia pinta.” (H.R Muslim).
Itulah emapat keutamaan dari surat Al-Fatihah, semoga kita
senantiasa bisa mengamalkannya didalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin…
Comments
Post a Comment