Masa subur adalah masa dimana tersedia sel telur yang siap dibuahi.
Selain bisa digunakan untuk merencanakan kehamilan, masa subur juga bisa digunakan untuk menunda kehamilan.
Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, hubungan intim bisa dilakukan saat masa subur. Sebalikanya, bagi Anda yang ingin menunda kehamilan sebaiknya hindari hubungan intim saat masa subur ini.
Lalu, bagaimana cara menghitung masa subur?, berikut penjelasannya.
1. Menggunakan sistem penanggalan atau kalender
Cara paling mudah menghitung masa subur adalah melalui kalender. Namun cara ini agak sulit bila siklus haid Anda tidak teratur. Untuk mengetahui siklus haid taratur atau tidak, setidaknya dibutuhkan pengamatan minimal 6 kali siklus haid.
Dengan menggunakan sistem kalender ini, masa subur dapat dihitung yaitu 14 hari sebelum haid berikutnya, ditambah 3 dan dikurangi 3. Misalnya, jika tanggal haid Anda berikutnya adalah tanggal 28, maka masa suburnya berlangsung antara tanggal 11 hingga tanggal 17, yaitu pada saat ovulasi atau pelepasan sel telur.
2. Melalui suhu tubuh (metode suhu basal)
Cara ini sangat efektif digunakan bila siklus haid Anda tidak teratur, yaitu melalui pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termometer yang sama dan pada tempat yang sama (di mulut, anus, atau vagina) setiap pagi setelah bangun tidur sebelum mengerjakan pekerjaan apapun.
Syaratnya tidur malam paling sedikit selama 5 sampai 6 jam per hari. Dihitug secara berturut-turut, suhu rendah (36,4°C - 36,7°C), kemudian 3 hari berturut-turut suhu lebih tinggi (36,9°C - 37,5°C). Saat suhu meningkat itulah sedang terjadi masa subur. Anda bisa menggunakan tabel dan menulisnya untuk mempermudah penghitungan.
3. Metode lendir serviks
Metode lendir serviks yaitu dengan mengamati lendir yang keluar melalui vagina. Lendir ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar mulut rahim (serviks) dan sangat bersahabat dengan sperma.
Saat masa subur lendir terasa basah atau licin dan dapat mulur seperti putih telur mentah dan selama tinga hari. Kadang-kadang ada sedikit darah atau bercak darah yang keluar dengan lendir. Ini menunjukan bahwa ovum telah terlepas dari corpusnnya (ovulasi), inilah saat masa subur Anda.
Perlu diingat bahwa rentang waktu masa subur dimulai sejak sel telur keluar dari indung telur hingga sel telur berada disaluran telur (saluran tuba falopi). Sel telur berada pada tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari, namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu sel telur akan mati.
Refrensi:
Tim Penulis "Super Baby Directory"
Niken Meilani dkk "Pelayanan Keluarga Berencana"
Diah Noviawati dan Sujiyatin "Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini"
Selain bisa digunakan untuk merencanakan kehamilan, masa subur juga bisa digunakan untuk menunda kehamilan.
Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, hubungan intim bisa dilakukan saat masa subur. Sebalikanya, bagi Anda yang ingin menunda kehamilan sebaiknya hindari hubungan intim saat masa subur ini.
Lalu, bagaimana cara menghitung masa subur?, berikut penjelasannya.
1. Menggunakan sistem penanggalan atau kalender
Cara paling mudah menghitung masa subur adalah melalui kalender. Namun cara ini agak sulit bila siklus haid Anda tidak teratur. Untuk mengetahui siklus haid taratur atau tidak, setidaknya dibutuhkan pengamatan minimal 6 kali siklus haid.
Dengan menggunakan sistem kalender ini, masa subur dapat dihitung yaitu 14 hari sebelum haid berikutnya, ditambah 3 dan dikurangi 3. Misalnya, jika tanggal haid Anda berikutnya adalah tanggal 28, maka masa suburnya berlangsung antara tanggal 11 hingga tanggal 17, yaitu pada saat ovulasi atau pelepasan sel telur.
2. Melalui suhu tubuh (metode suhu basal)
Cara ini sangat efektif digunakan bila siklus haid Anda tidak teratur, yaitu melalui pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termometer yang sama dan pada tempat yang sama (di mulut, anus, atau vagina) setiap pagi setelah bangun tidur sebelum mengerjakan pekerjaan apapun.
Syaratnya tidur malam paling sedikit selama 5 sampai 6 jam per hari. Dihitug secara berturut-turut, suhu rendah (36,4°C - 36,7°C), kemudian 3 hari berturut-turut suhu lebih tinggi (36,9°C - 37,5°C). Saat suhu meningkat itulah sedang terjadi masa subur. Anda bisa menggunakan tabel dan menulisnya untuk mempermudah penghitungan.
3. Metode lendir serviks
Metode lendir serviks yaitu dengan mengamati lendir yang keluar melalui vagina. Lendir ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar mulut rahim (serviks) dan sangat bersahabat dengan sperma.
Saat masa subur lendir terasa basah atau licin dan dapat mulur seperti putih telur mentah dan selama tinga hari. Kadang-kadang ada sedikit darah atau bercak darah yang keluar dengan lendir. Ini menunjukan bahwa ovum telah terlepas dari corpusnnya (ovulasi), inilah saat masa subur Anda.
Perlu diingat bahwa rentang waktu masa subur dimulai sejak sel telur keluar dari indung telur hingga sel telur berada disaluran telur (saluran tuba falopi). Sel telur berada pada tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari, namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu sel telur akan mati.
Refrensi:
Tim Penulis "Super Baby Directory"
Niken Meilani dkk "Pelayanan Keluarga Berencana"
Diah Noviawati dan Sujiyatin "Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini"
Comments
Post a Comment